WISUDA POLTEKKES TNI AU CIUMBULEUIT TA 2024/2025
Bekasi – Yasau. Pada hari Selasa (21/10/2025) Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit Bandung melaksanakan Acara Sidang Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Program Ahli Madya Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi Tahun Akademik 2024/2025, bertempat di Harris Hotel & Conventions Feslink. Wisuda kali ini dengan jumlah Wisudawan sebanyak 121 (seratus dua puluh satu) orang terdiri dari Ahli Madya Keperawatan 72 (tujuh puluh dua) orang, Ahli Madya Kebidanan 22 (dua puluh dua) orang, dan Ahli Madya Farmasi 27 (dua puluh tujuh) orang.

Hadir diacara wisuda, Ketum Pengurus Yasau, Panglima Korpasgat, Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kadisdikau, Kepala RSAU dr. M. Salamun, Kepala Lafiau Roostyan Effendie, Para Pimpinan PTS di bawah Yasau, serta para Stakeholder Walikota Bandung, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat, Direktur PT. Biofarma, Kepala RRI Bandung, Stikes Darma Husada Bandung, RSUD Cibabat, dan Kepala RRI Bandung, serta Orang Tua Wisudawan.
Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit sampai dengan saat ini telah meluluskan lebih dari 3.500 orang. Mereka telah memiliki kompetensi profesi dan memiliki bekal kemampuan berbahasa asing sehingga dapat terserap bekerja baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri banyak bekerja di instansi Pemerintahan dan Swasta seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Poliklinik, Rumah Bersalin, RS Ibu dan Anak, Apotek dan Industri Farmasi.
Setelah acara pelantikan dan penyerahan ijazah, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada 9 (tiga) Wisudawan lulusan terbaik yaitu Yosi Ria Wardani IPK 3,87 (Keperawatan); Sephia Nur Azizah IPK 3,87 (Kebidanan); dan Saniyah Nur Hasanah IPK 3,84 (Farmasi).

Direktur Poltekkes TNI AU Ciumbulueuit Marsma TNI (Purn) Dr. Drs. Yuli Subiakto, M.Si. Apt., dalam sambutan menyampaikan “Saya berharap saudara bisa menjadi tenaga kesehatan yang tangguh dan berkarakter, inovatif dan berdampak di Era Disrupsi serta memegang teguh nilai-nilai etika dan moral dimanapun Saudara berada”. Katanya.
Alumni harus siap menghadapi tantangan dan ancaman kesehatan global diantaranya ketidaksetaraan akses layanan kesehatan, kurangnya tenaga kesehatan, masalah kesehatan umum, serta ancaman kemanan kesehatan nasional seperti penyebaran penyakit menular dan tidak menular, bencana yang berdampak kesehatan, kekerasan dan konflik yang menghambat layanan kesehatan.
Alumni harus penuh inovatif mampu menciptakan terobosan dalam memberikan pelayanan kesehatan, serta dapat memanfaatkan dan mengembangkan teknologi maupun program baru agar dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan untuk meningkatkan mutu dan aksesibilitas kesehatan bagi masyarakat.
Alumni juga mampu menjadi tenaga kesehatan yang berdampak di era disrupsi, mampu beradaptasi dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Inteligence) seperti aplikasi telekonsultasi dan elektronic medical record (EMR) untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi dan kulitas layanan kesehatan, sambil menguasai literasi teknologi, berkemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional, untuk mengatasi perubahan pola perilaku masyarakat dan potensi ancaman terhadap peran tradisonal bidang kesehatan.
Alumni harus dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa di bidang kesehatan, utamakan moral dan etika sebagai landasan dalam bekerja untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Yasau Marsda TNI (Purn) Dr. Jemi Trisonjaya, S.M., M.Tr.(Han)., M.I.Pol., mengatakan “Lulusan program studi kesehatan sangat diperlukan di dunia luar khususnya di lingkungan TNI Angkatan Udara untuk mengawaki fasilitas pelayanan kesehatan, dan Lembaga Farmasi.” Katanya.
“Apabila ada yang berminat masuk TNI AU agar diinventarisir dan kami akan mengupayakan lulusan Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit dapat diterima menjadi Prajurit TNI AU melalui seleksi Panitia Daerah (Panda) Khusus Kesehatan.” Lanjutnya
Menindaklanjuti peluang yang disampaikan Ketum Yasau, manajemen Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit akan lebih meningkatkan pengasuhan dan pembinaan kepada mahasiswa dibidang Fisik, psikologi, kejiwaan, mental, dan intelektual agar siap untuk mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI AU.
Apa yang disampaikan oleh Ketum Yasau memberikan peluang bagi para orang tua, putra dan putrinya untuk bergabung memanfaatkan kesempatan ini demi mendapatkan masa depan yang lebih baik.
